Kata-kata dapat melukai. Diam dapat menyembuhkan. Tahu kapan saat untuk bicara dan kapan saatnya diam adalah kearifan seperti yang diceritakan hikayat. Diam tak selalu emas adakalanya engkau diharuskan bicara, diam akan menjadi berlian bila kita mampu menempatkannya.
Ketidaktahuan dapat menghambat namun pengetahuan justru dapat membebaskan. Tahu kapan saatnya untuk tahu dan kapan saatnya untuk tak tahu adalah kearifan para nabi dan kaum bijak. Dan tidak seharusnya pula engkau selalu merasa ingin tahu, ada arifnya pula engkau belajar tidak mencari tahu. Ada saatnya dimana yang
tidak diwajibkan menjadi urusanmu engkau tidak boleh tahu, bahkan sedekar ingin tahu yaitu adalah urusan pribadi yang sangat intim dari sesamamu. Tak arif bila engkau berusaha mengoyak dan selalu ingin tahu.
tidak diwajibkan menjadi urusanmu engkau tidak boleh tahu, bahkan sedekar ingin tahu yaitu adalah urusan pribadi yang sangat intim dari sesamamu. Tak arif bila engkau berusaha mengoyak dan selalu ingin tahu.
Pada keharusannya engkau dianjurkan selalu ingin tahu ialah perihal ilmu yang membangun kehidupanmu. Dimana engkau perlu tahu dan tidak sekedar hanya tahu, tapi mengerti yang tidak sekedar ngerti tapi juga paham yang tidak sekonyong-konyongnya saja paham.
Tak terganggu oleh kata-kata, kediaman,
pengetahuan, atau ketidaktahuan, sebilah pedang tajam menebas tajam. Ini adalah kearifan seorang prajurit, selalu berjuang melawan perang. Perangmu bukan kepada sesamamu namun terlebih kepada angkara yang bersumber dari nafsumu. Nafsu menguasai, nafsu memiliki dan nafsu menjadi nomor satu.
pengetahuan, atau ketidaktahuan, sebilah pedang tajam menebas tajam. Ini adalah kearifan seorang prajurit, selalu berjuang melawan perang. Perangmu bukan kepada sesamamu namun terlebih kepada angkara yang bersumber dari nafsumu. Nafsu menguasai, nafsu memiliki dan nafsu menjadi nomor satu.
Diantara diam dan tahu hendaklah engkau semaikan sebuah kearifan mengenai mampu. Mampu membawa pribadimu sendiri dimana engkau berada saat ini, Diam dan pengetahuanmu itu akan menyelamatkan dirimu dalam bersosialisasi.
No comments:
Post a Comment