Searching

Tuesday, 24 September 2013

Jika Saja Aku Bukan Manusia

"Jika saja aku bukan manusia, akankah aku peduli apa yang manusia kerjakan. Dan apakah manusia peduli untuk apa aku diciptakan? Jika saja aku seekor kelinci atau seekor hama barang kali. Atau bahkan jika aku hanya secuil roti, akankah tetap punya esensi?"

Kalimat itu saya temukan dalam buku biruku,disana tertanggal WhampoaGarden, Winter 17 December 2009. Membolak baliknya beberapa kali dan membacanya lagi dan lagi. Lalu saya bertanya pada diri sendiri, apa yang sebenarnya ingin saya katakan? Adakah sama sepertiku yang mengalami kebingungan kala itu?

Saya tuliskan kembali catatan itu disini. Seperti ini.

Hanya karena kebaikanNYA maka terciptalah aku menjadi seorang manusia, yang secara harfiah lengkap dipinjami fisik dan sifat manusia. Dan mungkin saja aku bisa berubah tidak seperti manusia dalam perjalanannya bila semua kepemilikan semu ini diambilNya seketika. Tidakkah aku sekali saja berpikir jikalau aku terlahir bukan menjadi manusia, menjadi kelinci atau lumba-lumba misalnya bahkan bisa jadi hanya menjadi sebatang rumput. Lalu manakah yang harus aku elukan dan aku bangga-banggakan? Jika ternyata aku hanya manusia yang terjadi karena pinjaman. Jika kau juga bukan manusia masihkah engkau punya sisi manusiawi? Sedang manusia kini telah lama kehilangan esensi kemanusiaannya sendiri. Tapi mungkin bukan kamu, jadi tak perlu kau pikir apa kataku.

No comments:

Post a Comment