Searching

Tuesday, 9 July 2013

PKB buka cabang baru di Hongkong atau kampanye terselubung dibalik acara pengajian?

Well, setelah banyaknya teman-teman saya di Indonesia yang mempertanyakan kebenaran tentang dibukanya PKB Cabang Hongkong seperti yang diberitakan oleh merdeka.com ataupun metronews.com dan beberapa media lainnya maka saya mencoba mencari tahu. Benarkah PKB mendeklarasikan cabang barunya? Atau seperti opini kebanyakan masyarakat “PKB mencari dukungan dari BMI“.


Berikut adalah sepenggal paragraf yang saya ambil dari pemberitaan sebuah mass media.
Metrotvnews.com, Jakarta: Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Imam Nahrawi mendeklarasikan berdirinya PKB Cabang Hong Kong di Victoria Park.
Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (8/7), menyebutkan acara deklarasi pada Minggu (7/7) dihadiri ribuan tenaga kerja Indonesia yang tergabung dalam Buruh Migran Indonesia dan Komunitas Migran Indonesia di Hong Kong.
Imam mengatakan, DPC Perwakilan PKB Hong Kong diresmikan bersamaan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-15 PKB sebagai langkah  menambah jangkauan dan kiprah PKB di luar negeri.


Apakah berita tersebut sesuai dengan kenyataan dilapangan? Tidak.
Berikut juga saya kutipkan sepenggal paragraf dari merdeka.com yang menuliskan berita senada.
Anggota Fraksi PKB DPR RI itu (red: Imam Nahrawi) juga menegaskan bahwa konsistensi perjuangan PKB terhadap hak-hak buruh migran melalui Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang dipimpin Muhaimin Iskandar.
"Harap dicatat, PKB merupakan partai yang selama ini peduli dan konsisten memperjuangkan hak-hak tenaga kerja," katanya.
Melalui Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar maupun anggota Fraksi PKB di DPR Senayan, lanjut Imam, PKB membuat sekaligus turut mengawal berbagai kebijakan yang menyangkut kepentingan, kemaslahatan, serta kesejahteraan tenaga kerja Indonesia di luar negeri."Para tenaga kerja di luar negeri adalah pahlawan bangsa yang sedikit pun tidak boleh dilupakan kontribusi dan eksistensinya," tandas Imam.
Imam Nahrawi menambahkan, perjuangan PKB ke depannya akan semakin maksimal bila disertai dukungan dan doa dari seluruh tenaga kerja di Hongkong. Untuk itu, Imam berharap para tenaga kerja menggunakan hak pilihnya serta bersedia membantu secara ikhlas memenangkan PKB pada Pemilu 2014.(mdk/ded)

Apa yang sebenarnya terjadi di Victoria Park minggu 07 juli 2013 itu? 
Berikut ini adalah kutipan pemberitahuan acara pengajian dan sholawatan yang saya ambil dari DDHK.



DDHK News, Hong Kong – Memperingati miladnya yang ketiga dan menyambut Ramadhan 1434, Komunitas Migran Indonesia di Hong Kong (KOMI HK)  mengadakan Sholawat Senandung Religi dan Dzikir Akbar bersama H. Rhoma Irama, Ustadz H. Muhammad Natta, Mustafa (Debu), Jundhy Syaputra, dan Nasyid Bana. Ahad 7 Juli 2013, di lapangan Victoria Park, Causeway Bay, pukul 09.30 sampai selesai. Informasi: 92556***, 95117***. (Rima Khumaira/ddhongkong.org).*

Apakah yang sebenarnya terjadi?
Saya akan menjelaskannya perlahan. Sebenarnya acara minggu pagi di Victoria Park itu BUKANLAH MILIK PKB. Tetapi adalah perayaan HUT ke 3 KOMI Salah satu organisasi BMI di Hongkong. Pada acara tersebut telah diumumkan sebelumnya bahwa acaranya adalah  “Sholawat Senandung Religi dan Dzikir Akbar“ yang konon mengundang H. Rhoma Irama sebagai salah satunya. Tetapi pas hari H pihak panitia penyelenggara mengatakan bahwa bang haji tidak bisa datang karena ada kepentingan umroh. Loh, memangnya tidak melakukan konfirmasi jauh-jauh hari? Saya rasa rencana umroh tentu tidak beliau kerjakan secara mendadak. Pasti ada rencana, kalau memang tidak bisa hadir tentu tawaran itu akan ditolaknya. Tetapi ada beberapa kabar yang mengatakan bahwa pihak panitia penyelenggara memang tidak mengundang bang haji. Manakah yang benar? Pihak-pihak bersangkutan tentu lebih paham ketimbang saya.
Kembali kepada deklarasi PKB. Jadi begini, dalam acara tersebut yang awalnya memang bertajuk pengajian dan sholawatan lagu-lagu religi berubah menjadi acara kampanye dari PKB. Menurut keterangan teman hadir MC beberapa kali menyebut-nyebut PKB dalam sambutannya. PKB sebagai pendukung acara. Pada saat itulah banyak penonton yang kecewa bahkan mencaci panitia penyelenggara merasa dibohongi. Uang ticket tidak kembali padahal yang diharapkan sebagian besar pengunjung adalah acara pengajian dari bang haji. Jadi sangat tidak benar bahwa kedatangan perwakilan PKB itu dalam rangka pembukaan cabang barunya di Hongkong. Lah, mereka yang menonton itu beli kok ticketnya.


Ketika beberapa media gencar memberitakan mengenai pembukaan cabang baru PKB di Hongkong hal ini sempat membuat beberapa pihak kecewa. Terutama kalangan BMI yang merasa kehadiran mereka siang itu disalah manfaatkan. Pihak panitia dari KOMI sendiri pun telah meminta maaf atas ketidak hadiran Rhoma Irama. Sekali lagi ketertarikan dan antusiasme BMI bukan menyambut canbang baru PKB tetapi adalah iklan mengenai H. Rhoma Irama sebagai salah satu pengisi dakwah.
Hendaknyalah hal ini bisa diambil pelajaran oleh pihak-pihak yang lainnya jika ingin mengadakan acara serupa. Bukan tanggapan baik yang diterima oleh PKB justru sebagian besar BMI yang hadir merasa tertipu dengan acara kampanye terselubung berkedok pengajian tersebut. Banyak yang tidak suka tentunya, alih-alih mendapat dukungan ribuan (seperti yang ditulis media) justru cacian kemarahanlah yang mereka keluarkan.
Saya rasa bukanlah even yang tepat jika ingin berkampanye dan mencari dukungan. Mencari dukungan itu sah-sah saja, tetapi seharusnya datanglah dengan nama partainya bukan terselubung secara demikian. Semoga hal ini dapat menjadi pelajaran bagi KOMI agar tidak mudah dimanfaatkan untuk hal-hal lainnya. Sebenarnya bukan baru kali ini partai-partai memanfaatkan organisasi BMI. Sebelumnya juga ada partai yang memanfaatkan kedekatannya dengan organisasi BMI. Tetapi yang perlu digaris bawahi adalah tidak semua organisasi bisa dimanfaatkan seperti yang terjadi kali ini kepada KOMI. Dimanfaatkan atau memang kerjasama? Hanya mereka yang tahu dan Allah Maha Mengetahuinya. Salam. (Ay)

No comments:

Post a Comment