Searching

Sunday, 7 July 2013

Pentingnya Management Waktu

Terlambat. Apapun bentuk alasannya saya lebih sering tidak toleransi dengan pelakunya mengenai sebuah keterlambatan. Apalagi bila sudah disetujui jadwalnya entah itu pertemuan penting, sekedar makan, ke dokter, apapun jenisnya yang berhububgan degan ketepatan waktu. Termasuk kalau terlambat gajian tentu saya lebih tidak toleransi. Begitu juga kalian kan?

Jika alasannya ada kepentingan bagi saya itu alasan yang sudah kadaluarsa. Sebab setiap orang tentu punya kepentingan. Keperluan dan kewajiban. Tetapi hal yang perlu digaris bawahi ialah bagaimana kita mengatur waktu agar semua kewajiban kita terlaksana tepat waktu. Matipun kalau belum tepat waktunya juga tidak jadi mati kan? Walau dicoba bunuh diri menginginkan mati lebih awal.

So, kenapa saya katakan saya tidak punya toleransi dengan kata “TERLAMBAT“?

Hal ini berhubungan dengan tingkat keseriusan kita menghargai orang lain. Artinya, kita menghargai waktu orang lain yang disediakan untuk kita. Karena bisa jadi kepentingannya tidak hanya sekedar menemui kita. Dan terlebih menikmati keterlambatan yang kita timbulkan. Ada banyak keperluan orang lain yang tidak kita tahu. Bisa jadi dengan keluarga, klien, teman-temannya bahkan yang jarang kita pikirkan adalah dia juga ingin punya waktu untuk dirinya sendiri.

Dengan datang tepat waktu dan tidak membuat menunggu artinya kita benar-benar mengagendakan pertemuan itu dengan serius. Misalnya, jika kita ada meeting dengan klien ataupun calon customer (Asuransi) hal ini sangat berpengaruh. Kenapa? Jika pada awal pertemuan saja kita tidak mampu meyakinkan dengan bentuk tanggungjawab yang sederhana (tepat waktu) bagaimana dengan tanggungjawab yang lebih besar? Jika anda terlambat sudah jangan heran jika anda diragukan.

Contoh lain yang lebih penting ialah saat rekrutment. Jadwal interview. Hal ini sangat menentukan, tentu didukung dengan intelektualitas dan kinerja anda (jika ada pengalaman kerja).  Biasanya dari sini perwakilan perusahaan dapat menyimpulkan bagaimana anda kelak jika sudah bekerja. Baru wawancara saja sudah terlambat bagaimana jika sudah kerja? Kesempatan anda diterima sudah pasti lewat.

Terlambat sekali dua kali itu wajar. Tetapi jika terjadi ketiga kali itu menunjukkan bahwa kita jenis orang yang kurang mampu bertanggungjawab. Lalu bagaimana jika sudah berusaha maksimal tetapi ada hal tidak terduga yang harus diutamakan dan akhirnya membuat kita terlambat?

Well, segera lakukan konfirmasi. Memberikan kabar kepada pihak yang bersangkutan agar tidak bertanya-tanya dan menunggu tanpa jawaban. Entah itu terlambat bayar utang, tagihan, janjian.

Sesuatu yang sangat penting menyikapi hal ini adalah bagaimana kita memanage waktu. Yach, management waktu. Bukan hanya pengaturan financial yang butuh management, bukan hanya pemasaran, tetapi management waktu jauh lebih penting. Bagaimana kita mengkodisikan diri kita sendiri sedemikian rupa. Mulai dari bangun tidur di waktu subuh menjelang tidur malam hari lagi. Memanage kapan harus bekerja, istirahat, mencari hiburan ataupun menyendiri. Harus ada management waktu yang kondusif dari diri kita sendiri. Agar tidak terlalu capek dan semua bisa dikerjakan secara maksimal dengan waktu yang singkat.

Ada yang pernah bilang bahwa “saya tidak punya waktu yang cukup“ ; “Rasanya 24 jam terlalu singkat“. Dua puluh empat jam tidak cukup itu hanya untuk orang yang sedang jatuh cinta. Apa yang sebenarnya membuat anda seolah kekurangan waktu? Yup. Buruknya anda mengolah waktu. Management waktu. Jika anda mampu mengaturnya secara baik saya yakin anda akan punya banyak waktu senggang untuk diri anda sendiri.

Oleh karena pentingnya management waktu untuk diri anda dan saya sendiri juga. Mulai sekarang aturlah waktu sebaik mungkin.

“Kesempatan bisa saja kita ciptakan dengan mencari peluang tetapi waktu yang terbuang tidak bisa kita minta gantinya dan tidak ada yang mampu menciptakan ataupun mengulang detik yang sama setiap harinya.“

No comments:

Post a Comment