Suatu hari saya mengeluh dengan sepatuku yang lama dan sudah tidak bagus lagi, sampai akhirnya semuanya berhenti ketika saya bertemu dengan seseorang yag kakinya diamputasi.
Suatu hari saya menyayangkan kenapa mata ini tidak melihat dengan jelas dan harus berkacamata sampai akhirnya saya bertemu dengan seorang tunanetra.
Saya juga sering menyalahkan diri sendiri ketika apa yang saya inginkan tidak terpenuhi, sampai akhirnya datang sesuatu yang lebih baik dari yang saya inginkan.
Mengeluh tidak menghilangkan kesulitan dan tidak juga mempermudah kehidupan. Kita tidak mungkin berbahagia hanya mengharapkan kehidupan yang mudah. Kehidupan ini sulit, itu faktanya. Namun ada yang akan membuat segalanya lebih mudah ialah pikiran yang terbuka dan hati yang lapang menerima kenyataan.
Segala sesuatunya tidak ada jalan pintas ataupun serba instant. Segala sesuatu yang instant tentu memiliki efek samping jauh lebih berbahaya. Bukankah mie instant sekalipun tidak dibuat secara instant? Tetap ada proses. Sekalipun telah dikemas dan siap saji tetap harus direbus dulu kalau mau menikmatinya. Dan jika terlalu banyak justru akan membahayakan organ tubuh kita sendiri.
Manusia yang merasa dirinya sunyi, sepi dan sendiri sebenarnya berasal dari dalam
dirinya sendiri. Ia lebih suka membangun dinding yang membatasi dirinya dengan
dunia luar daripada membangun jembatan yang menghubungkannya dengan dunia luas. Openmind dan openheart. Bersikaplah terbuka menerima setiap persahabatan tanpa mengurangi mawas diri dan berhati-hati.
No comments:
Post a Comment